Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Ada Gua Khusus Konser dan Pesta Pora di Jepang

Ada Gua Khusus Konser dan Pesta Pora di Jepang - Menggelar perayaan atau berkumpul dengan keluarga umumnya dilakukan di dalam ruang seperti restoran atau sebuah aula. Belakangan, acara seperti pesta pernikahan juga digelar di pantai atau bahkan hutan pinus.




Tetapi, bagi Anda yang mencintai suasana alam, pernahkah terpikir membuat pesta di dalam gua? Mungkin ini adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di Indonesia, karena gua biasanya hanya objek alam yang keberadaannya dijaga untuk tempat wisata.

Bahkan, kekhawatiran akan rusaknya elemen-elemen atau biota dalam gua, terkadang menjadi alasan sebuah gua tidak bisa dikunjungi.

Namun agaknya hal itu tidak berlaku di Jepang. Negeri Sakura justru melihat peluang bahwa selain menjadi tempat wisata, gua dapat 'disulap' menjadi tempat pesta, atau arena pertunjukan untuk festival tradisional.

Berlokasi di Lembah Gangala, Okinawa, 'Cave Cafe' menyuguhkan tempat pesta privat di dalam gua. Gua ini terbentuk dari batu kapur yang merupakan peninggalan masa Paleolitikum, dan ditemukan kembali pada 2014 setelah 20 ribu tahun terkubur, dengan digali menggunakan alat canggih.

Masyarakat Jepang meyakini, berbagi ruang yang sama dengan orang-orang zaman kuno akan merangsang DNA orang modern.

Menurut, MICE Coordinator Okinawa Convention & Visitors Bureau, Ryuji Goya, lokasi tersebut hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah melakukan pemesanan untuk pesta ataupun pertemuan.

"Tak hanya untuk pesta, gua ini juga sering digunakan untuk live musik atau konser, dan festival tradisional, dengan kapasitas 150-200 kursi dan 300-350 untuk tamu yang berdiri," kata Ryuji yang ditemui dalam Japan Incentive Travel Seminar pada Rabu (1/6) di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Untuk melakukan pesta di lokasi ini tentunya kocek yang dibutuhkan tidak sedikit. Pihak pengelola mematok harga dengan kisaran 7500-20.000 yen atau setara Rp 1-2,5 juta rupiah per tamu.

Namun, untuk pengunjung yang ingin merasakan suasana gua tanpa acara khusus, tetap dapat menjelajahnya dengan kelompok wisata untuk berkeliling.

"Di sekitar gua, juga ada taman, wisata tradisional yang dapat dinikmati wisatawan," kata Ryuji.
(Berita Unik)