Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Edan! Nonton Pasutri Ini 'Main' Secara Live Depan Mata Cuma Bayar 300 Ribu, Ikut 'Genjot' Bayar 500 Ribu

Dunia sudah semakin tua. Penduduknya pun semakin bertingkah edan tak karuan. Baru-baru ini pihak satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan membekuk pasangan suami istri yang bisa ditonton secara live ketika sedang 'main'. Tarif pasutri itu mencapai Rp 500 ribu sekali aksi.

"Tarifnya Rp 500 ribu, itu (sudah bisa ikut berhubungan) dan biaya (sewa) kamar, kalau hanya melihat saja cuma 300 ribu" kata Wakasat Polres Jaksel Kompol Murgianto, Jumat (20/5/2016).
bukti sms

Sejauh ini, Murgianto menambahkan, motif dari pasutri tersebut karena faktor ekonomi, bukan lantaran adanya kelainan.

"(Motif) ekonomi, susah cari uang," ujarnya.

Pasutri tersebut, kata Murgianto, memasang iklan di dunia maya. Mereka beriklan untuk mempertontonkan adegan ketika sedang 'main' di depan mata secara langsung.

"Mereka mempertontonkan kegiatan tersebut secara langsung. Pelanggan yang menonton juga bisa turut serta menggenjot pemain wanitanya, tentunya ada biaya tambahan" paparnya.

Polres Jakarta Selatan menangkap pasutri ini di apartemen kawasan Jakarta Selatan. Terungkapnya kasus ini berawal ketika unit Krimum dan Resmob Polres Jakarta Selatan mendapat laporan dari masyarakat. Tim kemudian datang ke lokasi dan berhasil mengamankan pasutri berinisial A (32) seorang pria, dan L (30) seorang wanita.

"Penangkapan dilakukan kemarin malam sekitar pukul 21.15 WIB. Mereka suami istri yang telah mempunyai anak. Proses penangkapan dilakukan di apartemen Gateway, Pesanggrahan, Jakarta Selatan," ujar Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Murgianto di kantornya, Jumat (20/5/2016).

"Barang bukti yang kami sita uang tunai Rp 1,5 juta, pakaian dalam, kemudian alat kontrasepsi dan handphone yang berisi sms transaksi," ungkapnya.

Sudah berapa lama pasutri itu beroperasi?

"Sudah satu tahun," kata Wakasat Polres Jaksel Kompol Murgianto seperti dilansir dari Detik, Jumat (20/5/2016).

"(Mereka beroperasi) di apartemen itu saja," pungkasnya. (Masterberita)