Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Buni Yani Pengunggah Video Ahok Mengaku Diteror.

Buni Yani Pengunggah Video Ahok Mengaku Diteror.

SEBARKANBERITA


Buni Yani Pengunggah Video Ahok Mengaku Diteror.

JAKARTA - Pemilik akun Facebook, Buni Yani, merasa diteror orang tak dikenal.
Ini membuatnya berhenti bekerja sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta.
"Ada orang yang menelepon ke kantor. Dia memaki-maki dan meneror karena saya cinta sama kantor, saya meninggalkan keluar dari kantor, teror telpon ke kantor," ujar Buni Yani, Senin (10/10/2016).

Pemilik akun Facebook, Buni Yani, didampingi penasihat hukum Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) melaporkan Komunitas Advokat Ahok Djarot (Kotak Adja).



Laporan terkait pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Kotak Adja, terhadap pemilik akun Facabook Buni Yani dibuat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Senin ini.

Dia menjelaskan, ada dua orang yang dilaporkan, mereka yaitu M Guntur Romli dan Muanas Alaidid.
"Pertama yang melaporkan saya. Dan satu lagi ada akun FB saya dibilang provokator," kata dia.
Laporan itu tercantum di LP/4898/X/2016/PMJ/Dit Reskrimsus mengenai pencemaran nama baik.
Selain itu, dia juga melaporkan adanya tindak pengacaman.

"Klien kami cuma menyampaikan ke publik mengenai penafsiran Al-Maidah 51 yang dilakukan oleh Ahok adalah tidak benar dan tidak boleh dilakukan. Tetapi dia justru dilaporkan. Dia malah teror ke kampus dan lain sebagainya," ujar Ketua HAMI DKI Aldwin Rahadian.