Unik, Terminal BBM Di Kota PematangsiantarTerima Pasokan dari Kereta Api.
Unik, Terminal BBM Di Kota PematangsiantarTerima Pasokan dari Kereta Api.
SEBARKANBERITA
MEDAN-Terdapat hal unik jika anda berkunjung ke Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pematangsiantar yang beralamat di Jalan Bola Kaki, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.
Berbeda dari Terminal BBM pada umumnya, Terminal BBM Pematangsiantar tidak menggunakan sarana truk tangki dalam proses penerimaan pasokan.
Dalam proses penerimaan pasokan BBM, Terminal BBM Pematangsiantar memanfaatkan jalur rel kereta atau disebut Rail Tank Wagon (RTW).
Proses pengiriman pasokan BBM melalui RTW ini juga dinilai tak kalah efektif bila dibandingkan dengan menggunakan truk tangki.
Pasokan BBM dari Terminal BBM Medan Grup yang berada di Belawan sudah terkirim ke terminal tersebut dengan estimasi waktu lima hingga enam jam.
"Di Sumut hanya dua Terminal BBM yang menggunakan RTW ini, yakni di Pematangsiantar dan Asahan. Kami bekerjasama dengan PT. KAI untuk hal ini. Dengan RTW ini, pasokan yang dikirim malam sudah sampai di sini pada pagi hari," ujar Operation Head Terminal BBM Pematangsiantar, Isharuddin di ruang kerjanya, Kamis (6/10/2016).
Terminal BBM Pematangsiantar telah beroperasi sejak 1957 silam. Di area operasional seluas dua hektar, Terminal BBM Pematangsiantar memiliki enam unit tangki berkapasitas besar yang befungsi sebagai sarana penimbunan BBM jenis premium, solar dan FAME.
Dengan total personel sekitar 40 orang, Terminal BBM ini bertugas sebagai penerima, penimbun dan penyalur BBM ke 22 unit SPBU yang tersebar di empat kabupaten dan kota di Sumut.
Kata Isharuddin, Terminal BBM Pematangsiantar menerima pasokan BBM sebanyak 476 kiloliter tiap harinya untuk didistribusikan. Jumlah tersebut terdiri atas BBM jenis Premium sebanyak 306 kiloliter (sembilan ketel) dan BBM jenis Solar sebanyak 170 kiloliter (lima ketel).
"Kami menyalurkan BBM jenis premium dan solar serta FAME ke Kota Pematangsiantar, Kabupaten Kabupaten Asahan dan Kabupaten Samosir. BBM kami salurkan kepada konsumen industri dan aparat negara, yaitu Polisi dan TNI," ujar Isharuddin.
Prosedur yang diterapkan dalam proses penerimaan, penimbunan serta penyaluran juga terlihat ketat dan disiplin. Setiap petugas diwajibkan menggunakan perlengkapan kerja yang lengkap saat memeriksa pasokan BBM yang diterima sebelum menimbun dan menyalurkannya.
"Kami sangat menjaga prosedur di sini, hal ini harus dilakukan demi menjaga agar penyaluran BBM tetap aman dan terjaga," ujar Isharuddin mengakhiri.
