Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pria Ini Terlalu Malam Minta Jatah Kepada Istri, Hingga Akhirnya Harus Mendekam Di Kantor Polisi

Pria Ini Terlalu Malam Minta Jatah Kepada Istri, Hingga Akhirnya Harus Mendekam Di Kantor Polisi

SEBARKANBERITA


sebarkanberita.com - Seorang perempuan inisial Wat (32), dianiaya suaminya karena menolak ajakan berhubungan intim, Jumat (7/10). Pelaku adalah Cang (52), bekerja sebagai buruh. Karena kelakuannya itu pun dia ditahan Polsek Kebon Jeruk.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, Ajun Komisaris Andry Rodatama, mengatakan, Cang memang mengharuskan istrinya untuk melayani nafsu birahinya dua kali setiap hari. Pagi dan malam hari.

Sayang, Cang minta jatah di hari Kamis itu terlalu malam. Dia minta berhubungan intim pukul 00.30, dinihari tadi.

Ketika itu Wat sudah mengantuk dan menolak berhubungan badan. "Ngamuk lah dia karena tak dilayani," kata Andry ketika dihubungi oleh wartawan sebarkanberita.com , Jumat (7/10) siang.

Cang lalu mengambil kampak dan menyerang Wat di tempat tidur. Kampak itu mengenai kepala Wat dan ia berteriak. Anak Wat yang mendengarkan teriakan ibunya masuk ke kamar dan mencoba melerai.

Bukannya selesai, anak Wat justru mau dikampak oleh Cang. Bahkan Cang mengejar anak Wat yang berusaha kabur, usai Cang mengayunkan kampak kepadanya.

Akibatnya warga di Pesing Koneng, RT 8/1, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat jadi heboh akibat drama tersebut.

Warga berhamburan keluar dan menenangkan Cang yang seperti kesurupan memburu anak Wat.

Lantaran membahayakan, warga lalu memanggil polisi. Cang lalu dilumpuhkan dan ditangkap. Dia pun dibawa ke Polsek Kebon Jeruk. Dari tangan Cang, polisi menyita sebilah kampak dengan panjang gagang 30 centimeter.