Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Kim Kardashian Ditodong Lalu Dirampok di Paris, Perhiasan Miliaran Rupiah Melayang

Kim Kardashian Ditodong Lalu Dirampok di Paris, Perhiasan Miliaran Rupiah Melayang\

SEBARKANBERITA


Kim Kardashian Ditodong Lalu Dirampok di Paris, Perhiasan Miliaran Rupiah Melayang

sebarkanberita.com - Bintang reality show Kim Kardashian ditodong dan dirampok di sebuah hotel mewah di Paris oleh setidaknya dua orang yang menyamar sebagai polisi.

"Yang digondol para perampok, sebagian besar perhiasan, bernilai jutaan euro (puluhan miliar rupiah)," kata polisi Prancis.

Perampokan terjadi sekitar pukul 03:00 waktu setempat, atau sekitar pukul 08:00 WIB.
Seorang juru bicara Kardashian mengatakan, sang bintang "sangat terguncang tetapi tak terluka secara fisik."

Juru bicara itu mengatakan kepada CNN bahwa perampokan dilancarkan oleh dua orang bersenjata yang mengenakan topeng, namun laporan lain menyebut bahwa kejahatan itu dilakukan oleh lima pelaku.

Kardashian pernah tinggal di gedung yang berlokasi di belakang gereja Madeleine Paris, setidaknya sekali sebelumnya, pada tahun 2014, sebelum pernikahannya dengan rapper Kanye West.


Kanye West, suaminya, sedang tampil di atas panggung di Meadows Music and Arts Festival di New York pada saat perampokan itu. Dia tiba-tiba menghentikan penampilannya, dan berkata kepada penonton: ".. Maafkan saya, darurat keluarga, saya harus menghakhiri pertunjukan."

Tidak jelas apakah dua anak pasangan ini, North, seorang putri berusia tiga tahun, dan Saint, bayi lelaki berusia 10 bulan sedang bersama dengan Kardashian di kamar hotel.

Kim Kardashian berada di ibu kota Prancis selama seminggu untuk menghadiri Paris Fashion Week.
Polisi Bergerak

Polisi di Paris memburu kawanan penjahat bersenjata yang merampok bintang reality show Kim Kardashian West di apartemen mewah di ibu kota Prancis dengan menyaru sebagai polisi.

Diyakini perampok yang menguras perhiasan milik istri penyanyi Kanye West pada Senin (03/10) dini hari tersebut berjumlah lima orang.

"Siapa pun yang bertanggung jawab melakukan tindakan (kejahatan) ini harus dihukum," kata Jean-Marc Ayrault, menteri luar negeri Prancis kepada TV5 Monde.

"Siapa pun yang bertanggung jawab melakukan tindakan (kejahatan) ini harus dihukum," kata Jean-Marc Ayrault, menteri luar negeri Prancis kepada TV5 Monde.

"Polisi dikerahkan semaksimal mungkin untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga Prancis dan orang-orang yang berkunjung ke negara ini, terutama para turis," tambah Ayrault.