Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Mencekam, Begini Ketika Jembatan Cinta Putus dan Runtuh ke Tengah Laut, Telan Banyak Korban Jiwa

Mencekam, Begini Ketika Jembatan Cinta Putus dan Runtuh ke Tengah Laut, Telan Banyak Korban Jiwa

SEBARKANBERITA


Mencekam, Begini Ketika Jembatan Cinta Putus dan Runtuh ke Tengah Laut, Telan Banyak Korban Jiwa

SEMARAPURA � Jembatan yang menghubungkan Nusa Penida dan Nusa Ceningan putus dan runtuh pada Minggu (16/10/2016) petang sekitar pukul 18.00 Wita.

Hingga berita ini ditulis tadi malam, setidaknya 8 orang dilaporkan tewas dan 30 luka-luka dalam insiden runtuhnya jembatan itu.

Diduga, ambruknya lintasan penghubung yang dikenal dengan nama Jembatan Kuning itu karena jumlah orang yang melintasinya meningkat.

Ini sehubungan dengan diadakannya piodalan di Pura Bakung yang terletak di Nusa Ceningan atau di sisi timur jembatan.

Pada hari itu, Kecamatan Nusa Penida juga sedang melaksanakan Nyepi Segara.

Nusa Lembongan dan Ceningan termasuk dalam Kecamatan Nusa Penida.

�Hingga pukul 20.00 Wita (tadi malam), kita masih terus lakukan evakuasi terhadap para korban. Semua korban kita langsung bawa ke Puskesmas Nusa Penida II di Desa Jungutbatu.

Tim masih bekerja,� ujar Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Mahajaya, ketika dikonfirmasi terkait musibah tersebut, Minggu (16/10/2016).



Disebutkan, puluhan pemedek saat itu berduyun-duyun untuk melakukan persembahyangan dan melintasi Jembatan Kuning yang juga disebut sebagai Jembatan Cinta itu.

Ada yang berjalan kaki, dan tidak sedikit yang menggunakan sepeda motor saat melintasinya.
Mereka tampak berjubel di jembatan yang dibangun tahun 1994 itu.

Sekitar pukul 18.00 Wita, diawali dengan goyangan, lalu terdengar suara gemuruh yang cukup keras.
Dalam hitungan sekian detik, jembatan yang menjadi ikon wisata di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan itu putus dan runtuh ke laut.

Puluhan orang yang saat itu berada di jembatan ikut jatuh ke laut.

Saat itu, laut berkedalaman 2 meter, karena kebetulan dalam kondisi surut.

Seketika setelah jembatan runtuh, suasana senja di sekitar jembatan itu mendadak berubah mencekam.

Para korban tewas dan luka diperkirakan akibat tertimpa reruntuhan jembatan atau membentur benda keras saat jatuh.

Ada juga yang jadi korban akibat tidak bisa berenang.

Suasana saat itu benar-benar mencekam.

Warga sekitar yang menjadi saksi mata kejadian tampak panik dan histeris.

Ada yang menangis, ada pula yang seketika lemas ketika satu per satu korban dievakuasi, dan tahu ada kerabat atau saudaranya yang jadi korban.

Warga pun berbasah-basah membantu proses evakuasi korban.

Dari 9 korban meninggal dunia, 8 orang yang berhasil diidentifikasi adalah:
1. I Wayan Sutamat (49) asal Jungut Batu.
2. Putu Ardiana (45) Lembongan.
3. Ni Wayan Merni (55) warga Jungut Batu.
4. I Putu Surya (3) warga Jungut Batu
5. I Gede Senan (40)warga Kutampi
6. Ni Wayan Sumarti (56) warga Dusun Klatak
7. Ni Putu Krisna Dewi, (9)
8. Ni Kadek Mustina (6).