Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Sadis , Mata dan Mulut Dilakban, Tangan Diikat, Korban Pembunuhan Ini Dibuang ke Kebun Tebu PTPN II, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak.

Sadis , Mata dan Mulut Dilakban, Tangan Diikat, Korban Pembunuhan Ini Dibuang ke Kebun Tebu PTPN II, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak.

SEBARKANBERITA


Sadis , Mata dan Mulut Dilakban, Tangan Diikat, Korban Pembunuhan Ini Dibuang ke Kebun Tebu PTPN II, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak.

Medan � Sadis! Mayat korban pembunuhan dibuang ke perkebunan tebu PTPN II, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (13/10/2016).

Saat ditemukan kondisinya sangat mengenaskan. Tubuhnya penuh luka, mata dan mulut dilakban, kedua tangan terikat ke belakang, di sebelahnya ditemukan sebilah pisau berlumuran darah.

Hingga malam ini jasad korban masih belum teridentifikasi dan masih dinyatakan sebagai Mr X oleh polisi. Untuk pengusutan lebih lanjut, saat ini mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

Informasi yang dihimpun wartawan di Polsek Hamparan Perak, mayat Mr X tersebut pertama kali ditemukan oleh karyawan kebun PTPN II. Temuan mayat bercelana pendek warna hitam dengan baju motif coklat-kuning itu langsung dilaporkan ke polisi.

Dalam sekejap lokasi penemuan mayat pun dikerumuni warga. Saat petugas Polsek Hamparan Perak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tak satu pun warga yang mengenali mayat tersebut. �Mungkin dari tempat lain, lalu dibunuh di sini,� ujar Ikmal, salah seorang warga.

Berdasarkan hasil olah TKP petugas Polsek Hamparan Perak, korban memiliki ciri-ciri, usia ditaksir 45 tahun, kulit kuning langsat dengan tinggi badan 160 Cm, wajah oval, rambut pendek. Tanda lainnya, ada bekas luka di wajah dan mulut korban.

Saat ditanya wartawan, Kapolsek Hamparan Perak Kompol Arifin Marpaung mengatakan, sebelum tewas korban diduga dianiaya dan mayatnya dibuang ke kebun tebu itu. Dia juga mengatakan, korban bukan warga Kecamatan Hamparan Perak.

�Korban bukan warga Hamparan Perak, tapi kiriman dari luar daerah dan sengaja
dibuang ke sini. Ini karena hingga saat ini kita tak menerima laporan dari warga Hamparan Perak,� terangnya.