Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Presiden Jokowi Buka Lowongan 197.111 CPNS, Ini Syarat-Syaratnya!

Foto: Upacara PNS di Pulau Reklamasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan mengumumkan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019, hal itu akan disampaikan pada pekan keempat Oktober ini. Nantinya proses pendaftaran hingga penyeleksian akan berlangsung dari November sampai Desember 2019.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (Humas BKN) Mohammad Ridwan menyebutkan, total formasi yang akan dibuka dalam rekrutmen ini sebanyak 197.111, dengan perincian kementerian/lembaga (K/L) diantaranya, 37.854 untuk pemerintah pusat dan 159.257 formasi untuk pemerintah daerah.

"Namun angka-angka tersebut masih dalam tahap finalisasi," tulis Ridwan dalam siaran persnya seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (03/10/2019).

Mengenai masih belum adanya ketidakpastian dalam formasi yang disebutkan, Ridwan memaparkan sebagai berikut.

Pertama, formasi kementerian dan/atau lembaga harus sesuai dengan skema kabinet yang baru pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang. Selain itu, terdapat beberapa proses dalam rekrutmen CPNS dengan jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dan tidak mungkin dipersingkat.

"Proses ini antara lain meliputi masa pengumuman selama 15 hari kalender, penyampaian persyaratan pelamaran secara daring selama 10 hari kalender dan sebagainya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS," jelas Ridwan.

Dari sisi anggaran rekrutmen dan gaji CPNS 2019 pada sebagian Kementerian, Lembaga, dan Daerah (K/L/D), kemungkinan telah dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih prioritas. Yang mana juga harus selesai dipertanggungjawabkan pada pertengahan bulan Desember.

"Sehingga jika proses seleksi dipaksakan selesai pada tahun ini akan menimbulkan konsekuensi anggaran yang rumit," kata Ridwan melanjutkan.

Sebanyak 541 K/L/D yang akan membuka formasi CPNS tahun 2019 harus melaksanakan training dan entry formasi pada sistem daring yang baru. Training itu menjadi hal yang penting dilakukan, untuk menghindari kesalahan input yang berakibat fatal bagi calon peserta sebagaimana terjadi di beberapa tempat pada proses rekrutmen CPNS tahun 2018.

Pada akhir Desember, beberapa wilayah di Indonesia Timur (Papua, Papua Barat, Maluku, NTT) akan libur lebih lama untuk melaksanakan perayaan Natal. Dengan demikian proses rekrutmen tidak akan berjalan optimal di tempat-tempat tersebut.

Ridwan berharap, masyarakat yang tertarik melamar sebagai CPNS dapat memahami dan mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul saat pengumuman resmi rekrutmen disampaikan.

Masyarakat diimbau agar memantau informasi resmi mengenai rekrutmen CPNS tahun 2019 melalui kanal media sosial BKN, situs web www.bkn.go.id , dan situs web atau media sosial yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/D).

Ridwan juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai informasi palsu seputar rekrutmen CPNS yang beredar selain sumber informasi di atas, serta tidak mempercayai oknum yang mengklaim dapat membantu dalam proses rekrutmen ini.

"Rekrutmen CPNS dilakukan secara transparan dan akuntabel hanya melalui https://sscasn.bkn.go.id," tegas Ridwan.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun CNBC Indonesia, dokumen yang perlu disiapkan sebagai syarat ikut daftar CPNS adalah:

1. Kartu Keluarga
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Ijazah
4. Transkrip Nilai
5. Pas foto
6. Dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi yang akan dilamar termasuk SKCK.

Sumber:https://www.cnbcindonesia.com/news/20191005120112-4-104649/jokowi-buka-lowongan-197111-cpns-ini-syarat-syaratnya