Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Dua Patung Firaun Ditemukan di Kairo

Sebuah patung raksasa dari kuarsit kemungkinan adalah patung Ramses II terlihat usai digali di situs arkeologi kuno Heliopolis di daerah Matareya, Kairo, Mesir. (Foto: Ibrahim RamadanNational Geographic/Anadolu Agency, Getty Images)

KAIRO, - Para arkeolog di sebuah lubang berlumpur di pinggiran kota Kairo pada Kamis (9/3) berhasil menemukan dua patung firaun yang berumur lebih dari 3.000 tahun.
Peninggalan tersebut ditemukan di distrik Mattarya, tempat ibu kota Fir'aun kuno Heliopolis dan sekarang dipenuhi oleh para pekerja dan kelas menengah di timur laut Kairo.

Patung-patung tersebut, yang ditemukan di gurun di antara reruntuhan blok apartemen, diperkirakan berasal dari Firaun di dinasti ke-19, yang berkuasa pada 1314 hingga 1200 SM.

Salah satu patung itu memiliki tinggi delapan meter dan terbuat dari kuarsit, sebuah batu keras yang sebagian besar terdiri dari butir kuarsa.

Patung itu tidak dapat diidentifikasi dari ukirannya, tetapi artefak tersebut ditemukan di pintu masuk kuil Raja Ramses II -juga dikenal sebagai Ramses Agung- dan diduga mewakilinya.

Patung lainnya terbuat dari batu kapur pada abad ke-12 SM, yang dikuasai oleh Raja Seti II.
Patung-patung tersebut ditemukan oleh misi gabungan para arkeolog Jerman dan Mesir.

"Penemuan dua patung tersebut menunjukkan pentingnya kota Heliopolis, yang didedikasikan untuk menyembah Ra," dewa matahari, kata Aymen Ashmawy, kepala tim Mesir di lokasi penggalian.
Penemuan ini dipuji oleh Kementerian Purbakala sebagai salah satu penemuan yang paling penting.

"Selasa lalu mereka menelepon saya tentang penemuan besar patung raksasa raja, kemungkinan besar Ramses II, terbuat dari kuarsit," kata Menteri Purbakala Khaled al-Anani kepada Reuters, hari Kamis di lokasi penemuan patung.

"Kami menemukan bagian dada patung dan bagian bawah kepala, ketika kami memindahkan potongan kepala kami menemukan mahkota dan telinga kanan dan sebuah fragmen dari mata kanan," kata Anani. (AFP) 

Sumber:  SATUHARAPAN.COM